Menurut Iqna, acara tasyyi’ jenazah syahid Sardar Abbas Nilfroushan dimulai pukul 09.00 pagi kemarin dengan tibanya jenazah syahid Nilfroushan dan pembacaan ayat-ayat suci Alquran di bundaran Imam Husein (as) Teheran.
Kerumunan besar warga Teheran berkumpul di bundaran Imam Husein dan jalan-jalan sekitarnya beberapa menit sebelum acara resmi dimulai.
Dalam acara ini, selain keluarga syahid Nilfroushan; Massoud Pezeshkian Presiden; Sardar Ismail Qaani, Komandan Pasukan Quds IRGC; Sardar Hossein Salami, Panglima IRGC, Hujjatul Islam Abdullah Hajisadeghi; Perwakilan Pemimpin Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam; Sardar Ali Fadavi, Wakil Panglima IRGC, Hujjatul Islam wal Muslimin Gholamhossein Mohseni Ajeei, Kepala Badan Kehakiman; Mohammad Mokhbar, Penasihat dan asisten Pemimpin Tertinggi Revolusi; Mohsen Hajimirzaei; Kepala kantor kepresidenan dan perwakilan gerakan Ansarullah Yaman juga hadir di Teheran.
Setibanya Sardar Qaani di acara tersebut, masyarakat menyambut pemimpin front perlawanan tersebut dengan meneriakkan slogan-slogan seperti "Mampus Amerika" dan "Mampus Israel" serta menyatakan kegembiraannya bisa bertemu dengan Sardar Qaani.
Masyarakat dengan berkumpul di dekat stand dan menyambut jenazah syahid Nilforushan dengan memberikan tangkai bunga.
Mereka yang hadir dalam acara tersebut mengibarkan bendera Republik Islam Iran, Palestina, Hizbullah dan foto para syuhada Sayyid Hasan Nasrullah dan Nilfroushan serta meneriakkan slogan "Allahu Akbar Khamenei Rahbar", "Mampus Amerika" dan "Mapus Israel".
Tasyyi’ Jenazah syahid Nilforoshan ke arah bundaran syuhada dengan pengawalan masyarakat Teheran dan meneriakkan slogan-slogan epik dan anti-arogansi.
Perlu diketahui bahwa jenazah syahid Nilfroushan, yang memasuki Irak untuk tasyyi jenazah, memasuki Iran kemarin malam setelah tasyyi dan mengelilingi kota Najaf dan Karbala.
Acara perpisahan akan dilaksanakan hari ini, Rabu, 16 Oktober di Isfahan, dan pemakaman akan dilaksanakan di Isfahan pada Kamis, 17 Oktober.
Perlu diketahui Benjamin Netanyahu, perdana menteri rezim Zionis, pada hari Jumat, 6 Oktober tahun ini, dengan dukungan Amerika Serikat, mengeluarkan perintah untuk membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah, dari markas besar PBB di New York.
Dalam serangan tersebut, Mujahidin seperti Sayyid Hasan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon dan Sardar Nilfroushan menjadi syahid. (HRY)